"Islam Jalan Hidupku..."

Selasa, 12 Maret 2013

Mulianya Seorang Wanita


Bismillaahir Rohmaanir Rohiim

Mulianya Seorang Wanita            

Ukhti fillah!. Engkau adalah bunga kehidupan, teramat sayang memperlakukanmu dengan kasar karena hal itu akan merusak keindahan yang ada dalam dirimu dan menodai kesempurnaanya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat derajatmu dalam agama ini, karenanya raihlah ia dengan memupuk ketaatanmu pada-Nya, merajut benang-benang kehidupanmu diatas jalan Allah dan manhaj Rasulnya agar kebahagiaan tak pernah jemu menghampirimu. Ingatlah selalu firman-Nya:

"Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasulnya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar" (Al -Ahzab:71).

Camkanlah selalu dalam hatimu, bahwa berjalan diatas kebenaran (sunnah) ibarat memegang bara api, banyak aral dan rintangan yang menghalangimu. Lihatlah keluar, musuh kita bersatu padu untuk mengahancurkan kita. Dengan segenap daya dan upaya mereka ingin agar kita melepaskan pakaian akhlak dan rasa malu dari diri kita, sehingga mereka lebih leluasa merongrong agama ini. Aku tidak ingin, dirimu dan juga diriku (dengan izin Allah) menjadi korban serigala-serigala liar itu. Karena itu palingkan wajahmu dari mereka dan sambutlah dengan penuh suka cita jalan kebenaran yang ditawarkan Allah dan Rasul-Nya. Peganglah tali kendali itu dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh dalam kehancuran. Buatlah mereka marah dan sedih dengan keteguhanmu berpegang pada agamamu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam dengan hijabmu.

Ukhti fillah!. Sesungguhnya mereka iri dengan apa yang kita miliki, wanita-wanita mereka telah terperosok jauh dalam kubangan dosa, kehinaan dan maksiat sehingga tidak ada lagi yang bisa diharapkan. Sedangkan engkau??? Engkau adalah wanita berkedudukan tinggi, engkau wanita dengan kemuliaan, kesucian dan kehormatan yang tinggi. Kedudukanmu tinggi karena Al -Qur'an, engkau mulia dengan iman dan suci karena engkau berpegang teguh pada agama ini. Oleh karena itu engkau adalah mutiara yang teramat mahal, tidak sembarang orang boleh menyentuhnya apalagi menyakitinya. Itulah kelebihan dan keistimewaan yang tidak akan kau dapati selain dalam agama ini.

Maka wahai ukhti fillah Al 'Afifah, yang senantiasa sholat dan sujud kepada Dzat yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluknya, dan menundukkan pendengaran dan penglihatan untuk-Nya, cukuplah hadist Rasulullah berikut sebagai penyejuk hati :

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." (HR. Muslim).

Ya, engkau adalah sebaik-baik perhiasan dunia, engkau adalah harapan agama, yang diharapkan dapat melahirkan generasi robbani. Perhiasan itu tidak mudah didapat, harganya terlalu mahal dan menjaganya pun tidaklah mudah. Setiap abdi Allah ingin mendapatkannya, namun tidak semua bisa memilikinya. Ia memberikan kesejukan dikala hati gersang dan menyegarkan pandangan dikala mata suram. Perhiasan dunia itu, dalam kehidupannya senantiasa menampakkan kemuliaan dirinya. Bagaikan sekuntum mawar yang sedang mekar, harumnya tergambar dari pribadinya yang santun. Tunduk pandangannya, tegas bicaranya.

Sedikitpun tidak ada keraguan jika meninggalkannya di rumah. Ia menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dan senantiasa menjaga kehormatan diri dan suaminya. Dalam kehidupan sehari-hari senantiasa diselimuti prestasi. Ia tahu mana kegiatan yang disukai Rabbnya , untuk itu ia tidak pernah putus asa. Ia senantiasa menjaga kesucian dirinya. Tidak mudah mengeksploitasi diri dan kehormatannya, apalagi hanya sekedar menggodanya. Karena ingatlah selalu, bunga istimewa hanya untuk yang istimewa.

Ukhti fillah!. Itulah gambaran tentang dirimu. Sungguh teramat agung kedudukanmu. Maka senantiasalah bersyukur kepada-Nya atas semua karunia, rahmat dan petunjukNya. Takutlah engkau pada Allah dan laksanakan tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu agar engkau termasuk dalam golongan hambaNya yang selamat dan bahagia di dunia maupun di akhirat. Bertaqwalah kepada Allah, semoga Allah memberikanmu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca.

Minggu, 20 Maret 2011

KEJADIAN BESAR (Al WAQI'AH)

Bismillaahirrah maanirrahiim

1. Apabila hari kiamat tiba.

2. Tidak ada seorang pun yang mampu berdusta mengenai kejadiannya.

3. Ia merendahkan dan meninggikan.

4. Bilamana Bumi di guncang guncangkan dengan sedasyat dasyatnya.

5. Dan gunung gunung di hancur luluhkan.

6. Maka jadilah debu debu yang berterbangan.

7. Dan kalian menjadi bergolong golong menjadi 3 golongan.

8. Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan.

9. Dan golongan kiri Alangkah sengsaranya alangkah sengsaranya golongan kiri itu.

"menjadi 3 golongan; "1., golongan kanan, ialah orang orang yang menerima buku kitab catatan amal perbuatan mereka dari sebelah kanan, memuliakan kedudukan mereka karena di masukkan ke dalam surga.,
Dan golongan ke 2., ialah mereka yang menerima catatan amal dari sebelah kiri, yang menghinakan kedudukan mereka karena mereka di masukkan ke dalam neraka,
golongan ke 3., lanjutan ayat di bawah ini.

10. Dan orang orang yang paling dahulu yakni orang orang yang paling dahulu.

11. Mereka itulah orang orang yang di dekatkan.,Artinya "Paling Dahulu" Dalam hal kebaikan, ialah para Nabi., Dimana ayat ini mengukuhkan ayat pertama untuk mengungkapkan tentang Keagungan mereka.

12. Berada dalam surga yang di penuhi dengan kenikmatan.

13. Golongan besar dari orang orang yang terdahulu.

14. Dan orang orang yang terdahulu . . "ialah mayoritas dari orang orang umat terdahulu. Dan orang orang kemudian" ialah golongan dari umat Nabi Muhammad saw, Artinya orang orang terdahulu dan orang orang dari kalangan umat Muhammad adalah yang terdahulu masuk surga.

15. Mereka berada diatas dipan dipan yang berhiasan emas dan perak,

16. Seraya bersandarkan di atasnya saling berhadap hadapan.

17. Mereka di kelilingi oleh para pelayan, yang terdiri dari anak anak muda yang tetap muda selama lamanya.

18. Dengan membawa gelas gelas dan cerek dan guci yang isinya di ambilkan dari air yang mengalir "Yakni dari khamar yang mengalir deras dari sumbernya yang tidak pernah kering selama lamanya.

19. Mereka tidak akan merasakan sakit kepala karena (minum khamar) dan tidak mabuk (yang berbeda dgn khamar dunia yang memabukan dan haram)

20. Dan buah buahan dari apa yang mereka pilih.

21. Dan daging burung burung yang mereka inginkan.

22. Dan bidadari bidadari yang bermata jeli,

23. Laksana mutiara tersimpan.

24. Sebagai balasan bagi apa apa yang telah mereka kerjakan. "Bidadari bidadari bermata jeli . . Ialah wanita wanita surga yang memiliki warna mata hitam pekat dan bagian putih bersih lebar dan cantik maksudnya jeli.

25. Mereka di dalamnya tidak mendengar perkataan yang tidak ada gunanya (ialah perkataan jorok) dan tidak mendengar perkataan yang menimbulkan dosa.

26. Akan tetapi di katakan selamat, selamat"

27. Dan golongan kanan; 'Alangkah bahagianya golongan itu.

28. Berada di antara pepohonan Bidara (atau di kenal pohon Nabaq) yang tidak berduri.

29. Dan pohon pisang (yang di kenal dengan pohon Muz) yang bersusun susun.

30. Dan naungan yang terbentang luas

31. Dan air yang tercurah.

32. Dan buah buahan yang banyak

33. Yang tidak berhenti (berbuah) karena musim musiman) dan tidak terlarang mengambilnya

34. Dan kasur kasur yang tebal dan empuk (yang di letakkan di di pan dipan)

35. Sesungguhnya kami menciptakan mereka dgn langsung.

36. Dan kami ciptakan mereka sebagai gadis gadis perawan.

37. Yang penuh cinta, dan umurnya sebaya,"Menciptakan mereka dgn langsung..."ialah menciptakan mereka para bidadari yang cantik jelita tanpa proses kelahiran.

38. Untuk kelompok kanan.

39. Sebagian besar dari orang orang terdahulu.

40. Dan sebagian besar dari orang kemudian (umat muhammad)

41. Dan golongan kiri, Alangkah celakanya golongan kiri itu,

42. Di dalam keadaan angin yang teramat panas dan air panas yang mendidih.

43. Dan dalam naungan asap hitam

44. Tiada kenal sejuk dan tidak pula melegakan., ialah angin panas dari neraka yang mampu menembus pori pori dan panas air itu tdk terkirakan.

45. Bahwasannya mereka dahulu keadaanya hidup bermewah mewah (ketika di dunia)

46. Dan mereka selalu mengerjakan dosa dosa yang besar (yang menyekutukan AllAH)

47. Dan mereka berkata; ketika kami telah mati, jadi tanah dan tulang belulang, benarkah kami akan di hidupkan lagi.

48. Termasuk nenek moyang kami terdahulu (juga di hidupkan lagi?)

49. "Katakanlah; Bahwasannya orang orang terdahulu ataupun yang hidup kemudian (pasti dihidupkan kembali)

50. Pasti mereka dikumpulkan sampai batas waktu tertentu.

51. Kemudian kamu hai orang orang sesat dan pendusta, pasti segera menyusulnya.

52. Pasti makan pohon zakum,

53. Hingga penuh perutmu dengannya

54. Lalu kamu minum air yang panas"

55. Cara minummu seperti unta yang kehausan.

56. Itulah hidangan hari pembalasan.

57. Kami telah menciptakan mu,kenapa kamu tdk membenarkan hari kebangkitan?

58. Apakah kau lihat, mani yang kau teteskan pada rahim istrimu.

59. Apakah kamu yang menciptakan , ataukah KAMI yang menciptakannya?

60. KAMI lah yang menetapkan pati di antaramu dan sekali kali tidaklah KAMI dikalahkan.

61. Buat menggantimu dengan umat yang semisal kamu di dunia,dan menumbuhkan kamu nanti di akherat dalam suasana yang tiada kau ketahui.,

62. Sungguh kamu telah mengerti penciptaan yang pertama kenapa tidak kau jadikan pelajaran buat penciptaan berikutnya.

63. Maka terangkan kepada KU, mengenai apa yg kalian tanam? ( yakni mengenai tanah yg KAMI semaikan benih di atasnya)

64. Kamu ataukam KAMI yang menumbuhkannya?

65. Kalau KAMI kehendaki, pasti KAMI jadikan ia kurus kering dan hancur lalu Kamu heran karenanya.,

66.(seraya berkata) Bahwasannya kami mengalami kerugian.,

67. Dan tidak mendapat hasilnya.,

68. Lihatlah air yang kau minum.,

69. Kamu ataukah KAMI yang mencurahkan dari awan.?

70. Kalau KAMI kehendaki, pasti KAMI buat dia asin kenapa tiada kau syukuri.?

71. Maka terangkan kepada KU, api yang kau nyalakan (yang kalian gesekan dari percikan kayu hijau)

72. Kaliankah yang menjadikan kayu itu ataukah KAMI yang menjadi kan Nya.

73. KAMI menjadikan api itu sebagai peringatan dan sebagai bekal bagi orang yang dalam perjalanan, "KAMI jadikan api sebagai peringatan untuk mengingat adanya neraka jahanam.

74. Maka sucikanlah asma KU bertasbihlah dengan menyebut nama Rabb mu Tuhan mu yang maha agung.,

75. AKU bersumpah dengan tempat terbenamnya bintang bintang

76. Sungguh sumpah itu merupakan sesuatu yang besar kalau kau mengerti.,

77. Bahwasanya Al QURAN yang di baca itu sangat mulia,

78. Dalam kitab yang di jaga baik baik,

79. Tidak lah ada yang menyentuhnya kecuali mereka yg suci , (tidak menyentuhnya) merupakan kalimat berita dan mengandung kalimat perintah, (perintah) jangan menyentuh kecuali orang yg sdh bersuci.,

80. Diturunkan dari hadirat Tuhan penguasa alam semesta.

81. Maka dengan Firman NYA Apakah Al QURAN ini kau anggap remeh.,

82. Dan kau balikan rizki KU kepada mu untuk mendustakan AKU.

83. Lalu mengapa tidak kau balik kan roh, ketika sampai tenggorokan.,

84. Padahal ketika itu kau melihat.,

85. Dan KAMI sangat dekat kepadanya melebihimu, tetapi engkau tiada melihat.,

86. Lalu kenapa kau menganggap tdk di balas oleh AllAH.,

87. Kenapa tidak kau balikan roh itu kalau kamu benar.?

88. Adapun jika ia orang mati tergolong dari antara orang orang dekat pada AllAH

89. Lalu di nikmati ketenangan, rizki dan surga penuh kenikmatan,

90. Adapun jika ia orang mati tergabung kelompok kanan.,

91. Maka keselamatanlah bagimu, karena kamu tergabung kelompok kanan.,

92. Adapun jika termasuk kelompok pendusta dan tersesat,

93. Maka hidangannya air yang sangat panas.,

94. Dan masuklah ia di neraka.,

95.Bahwasannya ini adalah suatu keyakinan yang benar.,

96. Maka bertasbihlah., sucikanlah asma KU Tuhanmu Yang Agung,

(QS Al Waqi'ah turun di mekkah ,kecuali 81 dan 82 turun di madinah 96 ayat ada yang mengatakan 97 atau 98 ayat)

Senin, 31 Januari 2011

Coba Hitung Nafas Kita, Ada Luapan Nikmat Allah di Sana

Sekali bernafas, manusia memerlukan 0,5 liter udara. Pernahkah kita merenungkan, minimal merasakan rasa syukur? Bernafas, mungkin sudah dianggap biasa dan tak lagi menarik dibahas oleh sebagian orang. Pasalnya, sejak bangun tidur sampai terlelap, manusia tak lepas dari kegiatan mengambil udara di alam bebas ini. Namun, pernahkah Anda memperhatikan bagaimana nikmat Allah ini sebenarnya bernilai miliaran rupiah? Tak perlu menghitung kegiatan bernafas secara keseluruhan yang melibatkan berbagai organ tubuh, cukup kiranya menjumlah rupiah dari setiap udara yang dihirup.
Sekali bernafas, umumnya manusia memerlukan 0,5 liter udara. Bila perorang bernafas 20 kali setiap menitnya, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 14.400 liter udara.

Lalu, berapa nilai tersebut bila dirupiahkan? Sebagaimana diketahui, udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas semisal oksigen dan nitrogen. Keduanya, berturut-turut 20% dan 79% mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Bila perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama, maka setiap kali bernafas manusia membutuhkan oksigen sebanyak 100 ml dan 395 ml lainnya berupa nitrogen. Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen.

Jika harga oksigen yang dijual saat ini adalah Rp 25.000 per liter dan biaya nitrogen per liternya Rp 9.950 (harga nitrogen $ 2.75 per 2,83 liter, data nilai tukar dollar Bank Indonesia pada 9 November 2009), maka setiap harinya manusia menghirup udara yang sekurang-kurangnya setara dengan Rp 176.652.165. Dengan kata lain, bila manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup berarti setiap bulannya harus menyediakan uang sebesar 5,3 Miliar rupiah. Dalam setahun, manusia dapat menghabiskan dana 63,6 Miliar.

Itu hanya jumlah uang yang diperlukan dalam setahun. Bila dihitung seluruh kebutuhan seumur hidup, pastilah nilainya lebih mencengangkan lagi.

Sungguh, Allah maha pemurah atas segala karunia-Nya. Tak terkecuali nikmat Allah dari udara yang digunakan manusia sebagai bahan bernafas setiap saatnya.

Udara yang melimpah ruah di alam adalah bukti kasih sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun dipungut dari manusia atas nikmat yang amat penting tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah manusia bersyukur kepada Sang Pencipta.

Dia-lah Rabb yang mengurus kita di siang dan di malam hari sebagaimana firman Allah, “katakanlah: ‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain (Allah) Yang Maha Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).

Subhanallah

sumber: mulyono dilivio yang dikirim ke milis kafemuslimah
(Kafemuslimah.com)

Selasa, 04 Januari 2011

Khitanan Massal "SEMARAK MUHARAM 1432 H"

Assalmmualaikum Wr.Wb,
Gimana nih kabarnya setelah libur para aktivis dakwah kampus POLNES,??
{ TETAP SEMANGAT}
yup,, bener sekali setelah menikmati hari libur hampir sepekan,,, kita memang kembali di-"sibuk"-kan dengan agenda Muharam yang InsyaAllah dengan tujuan kita berbagi sesama yakni 
SUNNATAN MASSAL dalam SEMARAK MUHARRAM 1432 H bekerja sama dengan BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) dan LAZ DPU
So...Mari kita survey bagaimana suasana tersebut....



Foto 1 : "Mohon Registrasi dulu pak"... 
terlihat Ketua Panitia (akh. Fitra) dan akh Heri Irawan melayani para tamu sebelum memasuki ruang audit.




Foto 2 : "Peserta Membeludak Antusiasme masyarakat Tinggi" Sambutan disampaikan oleh Ketua Panitia Muharram 1432 H  Akh. Fitra








Foto 3 : Sambutan Oleh Ustd. Abdurahman (Pembina PUSDIMA POLNES 2010/2011)




Foto 3 : Dihibur oleh TIM NASYID PUSDIMA POLNES



 
Foto 4 : Bersiap Dek....Jangan nangis ya... nggak sakit kok..... 



Foto 5 : Ayo le.. jangan takut....kalau gak mau disunat tahun depan Baru diadakan Sunatan massal lagi...



Foto 6 Suasana didalam Ruang Auditorium







Foto 7
Foto 8

Foto 9

Sunnatan Massal dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2011 yang diselenggarakan oleh PUSDIMA POLNES didukung oleh POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA dan Disponsori Oleh LAZ DPU
  Samarinda
Bekerjasama dengan Tim Dokter BSMI ( Bulan Sabit Merah Indonesia)
dengan 25 orang anak peserta khitan di wilayah Samarinda Seberang  

ALHAMDULILLAH BERJALAN LANCAR............!!!!!!

Jazakummullah Khairan Katsir... Bagi para ikhwan dan akhwat yang telah menyumbangkan tenaga dan waktunya untuk berbagi sesama dalam acara ini mudah-mudahan di Rahmati ALLAH SWT....

Wassalammualaikum..Wr.Wb













TEMU IKA SYUHADA-PENGURUS PUSDIMA POLNES 2010/2011

Bertepatan dengan acara Semarak Muharam 1432 H yakni Sunatan Massal, Ika Syuhada PUSDIMA POLNES menggelar acara Silaturahim dan Sharing dengan Pengurus harian PUSDIMA  POLNES 2010-2011...
Mantap....!!!

Sabtu, 25 Desember 2010

Wahai Muslim, Perangi Virus Malas!!!

Rasullah pernah memohon dijauhi dari beberapa perkara; kesulitan, kesedihan, lemah, malas, penakut, pelit, banyak hutang, dan tertindas

Oleh  Faza Abdu Robbih

Hidayatullah.com-- Ditinjau dari sisi Psikologis, malas memang bukan penyakit fisik yang dapat terlihat secara kasat mata, yang bisa dikonsultasikan ke dokter lalu kita cari obatnya di apotik.

Malas memang salah satu penyakit yang sering hinggap pada kita, kadang ia datang di saat-saat yang sangat genting seperti saat deadline tugas atau saat-saat sibuk. Boleh jadi ia adalah masuk salah satu penyakit “berbahaya” karena menyerang pusat seluruh organ kita, hati.

Ia juga dapat disebut sebagai kelemahan mental, karena memang virus malas menyerang bagian penting dalam pergerakan hidup manusia, yakni mental.

Dengannya kita dapat bersemangat dan optimis menatap hidup, ketiadaannyapun akan membuat manusia terus berada dalam jurang kepesimisan. Hebatnya lagi, penyakit ini tak memandang usia, golongan, tua, muda, anak-anak, remaja, semua dapat terkena ‘serangannya’.

Banyak faktor yang menyebabkan orang menjadi malas, diantaranya; terlalu terbebani dengan tugas, tidak suka dengan pekerjaan yang ia kerjakan, keadaan yang tertekan, bawaan sejak lahir, terlalu banyak harapan (muluk) yang tidak dapat direalisasikan dan lain-lain. Tapi semua itu tak dapat dijadikan alasan seseorang untuk bermalas-malasan.

Tulisan ini dapat bermanfaat bagi mereka yang sedang terjangkit “virus abu-abu’ ini.  Beberapa trik di bawah ini dapat Anda coba ketika malas atau mulai merasakan gejala-gejala penyakit ini;

1. Intropeksi dan berkeinginan kuat untuk berubah.

Seluruh orang sadar bahwa malas adalah perbuatan yang kurang baik, anehnya ternyata kita sering melakukan hal ini. Tak bijak rasanya kalau kita terus menyalahkan diri tanpa ada niat untuk berubah, selain memang malas adalah perbuatan yang manusiawi, menyesal tanpa adanya usha untuk berubah sama saja nihil. Langkah awal yang tepat ketika kita malas adalah intropeksi dan berniat untuk berubah, karena ketika seseorang mempunyai niat dan keinginan yang kuat maka ia akan menemukan cara dan jalan keluar dari setiap masalah yang ia hadapi.

Seorang guru kami pernah berpesan, “Himmatu rijal tahdimul jibal.” (keinginan yang kuat seseorang akan mampu menaklukkan gunung). Karenanya, tak ada yang tak mungkin di dunia ini, selama niat masih terpatri dalam diri maka yakinlah kesuksesan akan selalu menghampiri.

Keinginan untuk berubah ini dibarengi dengan sedikit merenung akan dampak negative dan positif yang kita dapat dari kemalasan ini. Sesudah merenung dan intropeksi diri kita bisa meninggalkannya sambil sedikit tersenyum dan katakan dalam diri; “Saya akan selalu semangat dan tidak akan malas lagi”.  Kabarnya, sedikit senyum dapat merenggangkan otot-otot kita yang sedang tegang.

Untuk berubah, tak etis kalau kita masih menunda-nunda (taswif) hingga esok. Mulailah dari sekarang, tak ada kata nanti, esok, ini dan itu. Semua sudah harus dimulai saat ini juga karena tugas kita lebih banyak dari kesempatan yang kita miliki. Kalau bukan sekarang kapan lagi!, kalau bukan kita, siapa lagi!, dan kalau bukan dari hal ini darimana lagi!.


2. Bangkit, bergerak dan cari Motifasi tuk terus bangkit.

Setelah membulatkan tekad dan niat untuk meninggalkan kemalasan, kita mulai kembali beraktivitas. Kita bisa memulai dari kegiatan yang paling kita sukai namun masih membawa manfaat. Mencoba kegiatan baru yang tak biasa juga tak ada salahnya, semakin banyak kita menyibukkan diri semakin terkikis pula kemalasan kita. Usahakan penuhi hari-harimu dengan kegiatan dan aktifitas. Dari aktivitas-aktivitas yang kita lakukan mungkin akan membentuk sebuah kebiasaan baru yang menyenangkan hingga kita akan merasa enjoy melakukannya.

Dibawah ini ada beberapa opsi untuk mengisi hari-hari malasmu:

a. Tontonlah acara yang dapat membangkitkan semangat dan motivasimu; Sebuta misalnya Kick Andy, Mario Teguh atau ESQ dan lain-lain.

b.  Kunjungi kawan and saudara (silaturahmi), selain menjalin persaudaraan, kita juga mendapat pahala dan karunia berupa umur panjang dan rizki yang luas. Kita juga dapat mengendurkan otot yang sedang tegang dengan saling bercanda ria dan bertukar cerita.

c.  Rekreasi, mungkin kegiatan yang penuh kadang membuat kita jenuh. Rekreasi dapat menjadi selingan dari sekian kegiatan kita yang padat. Berkunjung ke taman dan kebun bisa jadi pilihan yang baik dan ekonomis, selain harganya murah, rekreasi ini bisa mencerahkan pikiran dan menyehatkan mata.

d.  Bacalah buku-buku  motivasi untuk dapat bangkit dan bergerak kembali, seperti 7 Habits, buku para Trainer. Bagi para pelajar pencari ilmu ada beberapa buku yang dapat dijadikan bahan bacaan seperti; Ta’limul Muta’allim Thariqut Ta’allum karya Imam Zarnuji, Shafahat min Shabril Ulama karya Syekh Abdul Fattah Abu Guddah , Uluwul Himmah karya Muhammad Ismail Al Muqaddim, La Tahzan karya ‘Aidh Al Qarny, Al JAmi’ Li Akhlaqi Rowi wa Adabus Sami, ’ karya Imam Khatib Al Baghdadi, Tadzkirotus Sami’ wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal Muta’allim karya Imam Ibnu Juma’ah, Al Mufid fi Adabil Mufid wal Mustafid karya Imam Al ‘Almawi.

3. Ciptakan tujuan dan target hidup

Tujuan dan target ibarat peta, tanpanya perjalanan hidup akan terasa hampa dan tak terarah. Sudah seyogyanya bagi seorang yang ingin bangkit dari kemalasan untuk membuat tujuan dan target dalam hidupnya, kalaupun sudah ada ia dapat mengeceknya kembali serta menganalisis kelemahan apa saja yang ia miliki dalam (awakness).

Setelah menentukan tujuan dan arah hidup, hal penting lainnya adalah disiplin. Tanpanya semua yang sudah direncanakan akan nihil dan sia-sia. Jangan pernah memberi peluang pada hawa nafsu untuk menjatuhkan kita dalam lubang kemalasan untuk yang kesian kalinya.

4. Benahi hati


Pusat penyakit malas adalah hati. Semua akan dapat diselesaikan dengan menyembuhkan hati. Para Ulama memberikan lima alternative untuk merehabilitasi hati yang sedang eror; membaca al Qur’an dengan penuh penghayatan, mendirikan Shalat malam, perbanyak Zikir, berkumpul dengan orang shaleh, dan berpuasa. Hati adalah sentral dari semua organ manusia, ketika ia sudah baik maka seluruh tubuh akan baik begitupun ketika hati masih rusak maka jangan harap organ lain akan baik. Sering-seringlah berbenah hati, Karena kalau sudah rusak kita akan sulit mengobatinya. Pastkan kondisi hati selalu mood dengan banyak bertaqarrub pada yang Maha Kuasa.

5. Bentuk komunitas yang baik

“Bergaul denagan tukang minyak wangi, akan terkena wangi. Bergaul dengan tukang las akan terkena baunya juga.” Begiutlah kiranya pepatah berkata.

Pergaulan sedikit banyak mempengaruhi kepribadian dan tingkah laku seseorang. Ketika kita sedang merasakan penyakit ini, cepat-cepatlah mencari komunitas dan lingkungan yang baik untuk dapat memprotek kita dari segala keburukan yang dapat ditimbulkan olehnya. Banyak orang yang dapat menaklukan hawa nafsu dan kemalasannya seorang diri, tapi tak sedikit dari kita yang tak dapat bangkit dari kemalasan hanya dengan seorang diri.

Di sinilah peran penting seorang teman dan orang lain untuk dapat memberikan support dan dukungan bagi kita untuk dapat bangkit kembali.

Dari komunitas yang baik pula kita akan dapat mengembangkan kemampuan yang lainya. Kenali diri, Gali potensi, raih prestasi. Kiranya trilogy ini yang sering didengungkan para sahabatku untuk terus berpacu dan berjuang. Masih banyak potensi yang terpendam dalam diri kita, sudah saatnya kita mengeksploitasi sumber daya itu.

6. Ciptakan kegiatan baru  

Setiap sesuatu punya sebab akibat. Karenya usahakan semaksimal mungkin untuk meninggalkan segala faktor pendorong munculnya kemalasan ini. Tidur-tiduran, menonton Film yang kurang bermanfaat, ngerumpi, berleha-leha, menunda-nunda adalah sebagian aktifitas yang sudah harus menjadi “Black List” dalam agenda hidup kita kedepan. Tak jarang dari kegiatan baru inilah kita menemukan kegiatan yang sesuai dengan karakter atau menjadi income keuangan kita.

7. Perbanyaklah doa

Rasullah SAW pernah memohon dijauhi dari beberapa perkara; kesulitan, kesedihan, lemah, malas, penakut, pelit, banyak hutang, dan tertindas. Tak ada sesuatu yang dijauhi Rasul kecuali memang ia memiliki dampak negative yang luar biasa. Salah satu permohonan Rasul di atas adalah dijauhi dari penyakit malas.

Salah satu doa yang sering Rasulullah SAW panjatkan adalah, “Allahumma inna na’udzubika minal hammi wal hazan wa na’udzubika minal ajzi wal kasal wa na’udzubika minal jubni wal bukhl wa naudzubika min galabatid daini wa qahril rijal”.

Terakhir, mungkin kita akan merasakan semua ini akan terasa sulit awalnya, tapi yakinlah kawan, dengan berjalannya waktu dan proses kita pasti kan dapat melewati itu semua.

Selamat derjuang dan selamat mencoba!

*)Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ushululdin Universitas Al Azhar

Umat Islam Diimbau Tidak Ikut Natal

MUI berpesan agar pengelola tempat umum tidak memaksa karyawan Muslim mengenakan baju yang masuk ke ritual agama lain

Hidayatullah.com--Front Pembela Islam (FPI) menyerukan kepada umat Islam untuk mematuhi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Haram Natal  Bersama, sehingga tidak ikut-ikutan merayakan Natal.

Dalam rilis pers FPI itu juga disebutkan, memperingatkan semua pihak agar tidak mengajak apalagi memaksa umat Islam untuk merayakan Natal.

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) urusan advokasi, Munarman, menyebutkan, umat Islam yang ikut menjaga Natal adalah kesesatan.

"Kampanye untuk menciptakan suasana Natal yang aman, dan meminta umat Islam untuk ikut menjaga Natal adalah kesesatan," demikian pesan pendek Munarman kepada Hidayatullah.com, Jumat  (24/12).

Jauh hari sebelum ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat menyoroti maraknya pernak-pernik dan simbol Natal di sejumlah pusat perbelanjaan dan hotel.

MUI berpesan pada pengelola tempat-tempat tersebut agar tidak memaksa karyawan Muslim mengenakan baju yang masuk ke ritual agama lain.

Sekretaris Komisi Pengkajian dan Pengembangan MUI, Amirsyah Tambunan, mengimbau para pengelola pusat perbelanjaan dan hotel agar tidak berlebihan menggunakan simbol dan pernak-pernik Natal itu.

"Kami hanya mengingatkan agar pengelola jangan sampai berlebihan. Jangan sampai mengganggu umat lain," kata Amirsyah dikutip RoL, Selasa.

Ia mengatakan, banyak laporan masuk pada MUI menyoroti maraknya atribut natal di sejumlah tempat umum. Penggunaan simbol maupun pernak-pernik yang berlebihan bisa menyamarkan ritual agama lain dan dijalankan pemeluk Islam.
Apakah pakaian sinterklas dan pohon Natal bisa masuk kategori ritual agama lain? Amirsyah menjawab, iya.

Ia menegaskan, MUI mengamati gejala yang terjadi di masyarakat. Maka dari itu MUI mengingatkan masyarakat agar simbol-simbol maupun pernak-pernik dalam konteks budaya agama lain tidak mengganggu ketenteraman umat.

MUI juga mengingatkan, agar pengelola tidak mencampuradukkan kemeriahan Natal dengan acara Natal bersama yang diikuti umat Islam.

"Masing-masing agama hormati agama dan keyakinannya masing-masing, jangan mengganggu kepentingan umum," tandasnya. [ain/rep/www.hidayatullah.com]